Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil pengguna alat kontrasepsi berdasarkan kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara, karena pengguna alat kontasepsi yang bervariasi atau berbeda beda di setiap kabupaten/kota, maka untuk mengatasinya dibutuhkan metode dalam menganalisis data pengguna alat kontrasepsi. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah penggerombolan. Pada penelitian ini diterapkan metode penggerombolan dengan algoritma K-Means terorganisir. Hasil penggerombolan terbaik adalah algotirma pautan tunggal dengan K-Means dengan banyaknya gerombol ialah 3 gerombol berdasarkan Bayesian Information Criterion (BIC). Gerombol 1 termasuk dalam pengguna alat kontrasepsi rendah berisi 12 Kabupaten/Kota yaitu Buton, Bombana, Wakatobi, Kolaka Utara, Buton Utara, Konawe Utara, Kolaka Timur, Konawe Kepulauan, Muna Barat, Buton Tengah, Buton Selatan, Kota Bau-Bau, Gerombol 2 termasuk pengguna alat kontrasepsi sedang berisi 3 Kabupaten/Kota yaitu Konawe, Kolaka, Konawe Selatan dan gerombol 3 termasuk pengguna alat kontrasepsi tinggi berisi 2 Kabupaten/Kota yaitu Muna dan Kota Kendari.
CITATION STYLE
Lapandewa, A., Agusrawati, A., Adi Wibawa, G., Abapihi, B., & Baharuddin, B. (2022). PROFIL PENGGUNA ALAT KONTRASEPSI DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA DENGAN ALGORITMA K-MEANS TERORGANISIR. Jurnal Matematika Komputasi Dan Statistika, 2(3), 196–201. https://doi.org/10.33772/jmks.v2i3.26
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.