Buku ini diterbitkan oleh tim Surya Majapahit, di Denpasar tahun 2017 (setebal 151 hal. termasuk lampiran).Buku ini diantar oleh dua tokoh: (1) Tokoh ketua PHDI dan Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si., disebutkan bahwa buku ini membahas mitologi hingga zaman Majapahit, dan membahas sejarah berbeda dengan teori sejarah umumnya, disinyalir akan dapat memberikan gambaran sejarah baru. (2) sejarawan lain, Prof. Dr. I Gde Parimartha, M.A. menyebutkan buku ini merupakan hasil karya anak muda kreatif, dengan sudut pandang dari Bali Utara.iwandkk mengidentikasi pusat kerajaan Majapahit ada di Bungkulan, dan tokohtokoh besar sejarah Indonesia lama sebagian besar kawitannya di Bungkulan. Secara metodologis, buku inimenggunakan epistemologi mencari kebenaran dengan metode ―anumana pramana‖ (pandangan tradisional). Disarakan memperkuat analisis dengan semiotika, yaitu ilmu tentang tanda (cf. Recouer, 2008; Sumaryono, 1999; Palmer, 2005; Tinarbuko, 2009), karena kurang alat analisisnya maka dapat menggambarkan cerita sejarah yang berbeda dari karya sejarah akademik umumnya (Parimartha, 2017: iv-v). pemaparan diakhiri dengan harapan terus berkarya dan dijadikan teman diskusi sampai kebenaran yang diinginkan oleh Iwan, dkk. dapat ditemukan.Kata kunci :PHDI, Perspektif,Sejarah
CITATION STYLE
Pageh, I. M. (2020). GUGUR GEGER NUSANTARA DILIHAT DARI PERSPEKTIF ILMU SEJARAH. Candra Sangkala, 2(2). https://doi.org/10.23887/jcs.v2i2.28814
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.