Keterbatasan dan variasi perangkat menjadi alasan dibalik sulitnya memastikan kesesuaian antara materi dan praktikum pada mata kuliah pemrograman. Akar masalah ini sering terjadi saat perkuliahan daring. Gagasan yang diharapkan dapat menjadi solusi isu tersebut adalah dengan penerapan metode SCRUM dalam proses pembelajaran mata kuliah pemrograman. Scrum melibatkan kolaborasi dan pengaturan diri oleh anggota tim lintas fungsi. SCRUM membantu tim memecahkan masalah dengan meningkatkan komunikasi antar anggota tim. Metode identifikasi menggunakan Critical Succes Factor (CSF) untuk menganalisis pengaruh implementasi metode scrum terhadap efektivitas proses pembelajaran Mata Kuliah Pemrograman. Pengujian hipotesis menggunakan analisis model Structural Equation Modelling (SEM). Hasil pengujian menunjukkan bahwa ada tiga faktor yaitu Organizational, People, dan Technical yang berpengaruh, dimana Technical Factor adalah yang paling berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan perangkat lunak oleh tim mahasiswa.
CITATION STYLE
Sisephaputra, B., & Alit, R. (2022). Pengukuran Tingkat Keberhasilan Penerapan Metode SCRUM Dalam Proses Pembelajaran Mata Kuliah Pemrograman di Lingkungan Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya. Journal of Advances in Information and Industrial Technology, 4(2), 47–56. https://doi.org/10.52435/jaiit.v4i2.249
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.