Perkembangan sektor pertanian di pedesaan yang seiring dengan perkembangan teknologi, telah memberikan peluang bagi generasi muda yang dianggap lebih mudah menerima perubahan dan beradaptasi dengan perkembangan jaman, namun demikian pemuda kurang berminat untuk bekerja di sektor pertanian hal ini dikarenakan adanya stigma bahwa pekerjaan di bidang pertanian identik dengan panas, kotor, dan harus menggunakan tenaga ekstra. Pandangan tersebut juga tampak pada rendahnya minat Gen Z untuk memilih sekolah pertanian sebagai pilihan pendidikan mereka. Rendahnya minat generasi Z pada sekolah pertanian dikarenakan prospek studi lanjutan yang terbatas dan anggapan bahwa sektor pertanian kurang menjanjikan. SMK Manbau’ul Huda merupakan satu-satunya sekolah yang berbasis pertanian yang berada di Desa Kembang, Pati, Jawa Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui profil SMK Manba’ul Huda (2)Mengetahui minat gen Z pada SMK Manbau’ul Huda (3) Menganalisis dampak disrupsi teknologi dan sosial terhadap minat gen Z pada SMK Manbau’ul Huda. Metode analisis yang di gunakan adalah analisis kualitatif deskriptif menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan : (1) profil sekolah SMK Manbau’ul Huda memiliki visi,misi, dan tujuan yang berpedoman pada ajaran ahlussunnah wal jama’ah (2) minat gen Z pada sekolah pertanian memperoleh rata-rata skor 2,10 yang masuk dalam kategori sedang (3) Dampak disrupsi teknologi dan sosial terhadap minat gen Z pada sekolah pertanian memperoleh rata-rata skor 2,46 yang masuk dalam kategori tinggi.
CITATION STYLE
Anwaruddin, A. A., Zuhriyah, A., Triyasari, S. R., & Suprapti, I. (2023). Minat Gen Z terhadap Sekolah Pertanian di Desa Kembang Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati di Tengah Disrupsi Teknologi dan Sosial. AGRISCIENCE, 4(1), 200–215. https://doi.org/10.21107/agriscience.v4i1.16617
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.