Tujuan penelitian ini untuk menyelidiki pengaruh pijat bayi terhadap frekuensi menyusui di Klinik Bersalin Bungong Seulanga Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode Quasi eksperimen dengan desain pre dan post test with control group design. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pijat bayi, yang melibatkan teknik pijatan lembut pada tubuh bayi. Sementara itu, variabel dependen adalah frekuensi menyusui, yang diukur dengan menghitung jumlah kali bayi disusui dalam satu hari. Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Bungong Seulanga selama periode waktu yang telah ditentukan, yaitu mulai tanggal 1 November hingga 29 Desember. Populasi dalam penelitian ini mencakup semua bayi yang lahir di klinik tersebut dengan usia antara 1-3 bulan. Sampel penelitian terdiri dari 16 bayi yang diberikan pijat bayi sebagai kelompok perlakuan dan 16 bayi sebagai kelompok kontrol yang tidak menerima pijat bayi. Analisis data dilakukan menggunakan metode statistik univariat dan bivariat. Uji statistik yang digunakan meliputi uji non-parametrik Wilcoxon Signed Ranks untuk membandingkan perbedaan frekuensi menyusui sebelum dan setelah intervensi dalam kelompok perlakuan. Sedangkan untuk membandingkan perbedaan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, digunakan uji statistik Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok yang mendapatkan pijat bayi dengan kelompok kontrol dalam hal frekuensi menyusui, dengan nilai p-value sebesar 0,016 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pijat bayi memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan frekuensi menyusui.
CITATION STYLE
Kartinazahri, K., Yusnaini, Y., & Ampera, M. (2023). Pengaruh Pijat Bayi terhadap Frekuensi Menyusui di Klinik Bersalin Bungong Seulanga Kota Banda Aceh. Jurnal Ners, 7(2), 881–886. https://doi.org/10.31004/jn.v7i2.16464
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.