ABSTRAK Latar Belakang: Pencegahan sekunder pasien IMA sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas hidup pasien infark miokard akut. Simplified Clinical Electrocardiogram Score merupakan salah satu sistem peniliaian yang dapat di gunakan sebagai prediktor rehospitalisasi dan mortalitas pada pasien IMA. Metode: Pencegahan sekunder pasien IMA sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas hidup pasien infark miokard akut. Simplified Clinical Electrocardiogram Score merupakan salahsatu sistem peniliaian yang dapat di gunakan sebagai prediktor rehospitalisasi dan mortalitas pada pasien IMA. Hasil: Dari 81 sampel, 59 pasien dengan skor ≤4 kejadian rehospitalisasi yang terjadi sebanyak 2 pasien (3,4%), sedangkan 22 pasien IMA dengan skor ≥5 kejadian rehospitalisasi yang terjadi sebanyak 6 pasien (27,3%). Dari 81 sampel, 59 pasien dengan skor ≤4 mortalitas yang terjadi sebanyak 7 pasien (11,9%), sedangkan 22 pasien dengan skor ≥5 mosrtalitas yang terjadi sebanyak 17 pasien (77,3%). Berdasarkan hasil analisis bivariat menggunakan uji chi square didapatkan nilai P≤0,005 dimana membuktikan bahwa simplified clinical electrocardiogram score akurat sebagai prediktor rehospitalisasi dan mortalitas pasien IMA. Kesimpulan: Simplified clinical electrocardiogram akurat sebagai prediktor rehospitalisasi dan mortalitas pasien IMA yang dirawat di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi periode 2019-2021. Kata Kunci: Infark Miokard Akut, Simplified Clinical Electrocardiogram Score
CITATION STYLE
Wibawa, N. A. K., & Rahadiyan, T. (2023). Akurasi Simplified Clinical Electrocardiogram Score Sebagai Prediktor Rehospitalisasi Dan Mortalitas Pasien Infark Miokard Akut Yang Di Rawat Di Rsud Raden Mattaher Provinsi Jambi Periode 2019-2021. Electronic Journal Scientific of Environmental Health And Disease, 4(1), 31–36. https://doi.org/10.22437/esehad.v4i1.29335
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.