Mesin Jenis A/C split adalah mesin pendingin ruangan dengan kapasitas yang relatif kecil sehingga banyak digunakan sebagai alat pendingin ruangan rumah tangga, apartemen atau ruangan kantor. Seringkali ditemui pemasangan outdoor unit yang secara sembarangan dan tidak memperhatikan aspek performansinya, sehingga mesin menjadi kurang dingin, temperatur kondensasi naik, tekanan kerja kompresor meningkat, akibatnya konsumsi daya listrik akan meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana pengaruhnya terhadap performansi mesin A/C split apabila penempatan outdoor unitnya divariasikan jaraknya terhadap dinding, sehingga dari hasil kajian tersebut akan diperoleh jarak minimum pemasangan outdoor unit terhadap dinding agar dihasilkan performansi mesin A/C split yang optimum. Metoda yang dilakukan adalah dengan memasang sistem A/C split dimana pemasangan outdoor unit dapat digeser-geser jaraknya terhadap dinding, dimulai dari jarak outdoor unit 5 cm terhadap dinding, selanjutnya berturut turut 10 cm, 15 cm,20 cm,25 cm dan 30 cm. Dari hasil kajian ini menunjukkan performansi yang baik adalah setelah jarak pemasangan outdoor unit terhadap dinding sekitar 20 cm dengan hasil chilling time lebih cepat (40 menit), tekanan discharge menurun (12%), kerja kompresi menurun (18%), efek refrigerasi meningkat (9%) dan nilai COP meningkat 30%. Sehingga dapat dikatakan jarak yang baik untuk pemasangan outdoor unit terhadap dinding adalah minimum 20 cm.
CITATION STYLE
Pramudantoro, T. (2021). Uji Performansi Mesin A/C Split 1 PK Akibat Pengaruh Variasi Jarak Instalasi Outdoor-Unit Terhadap Dinding. Jurnal Teknik Energi, 10(1), 36–39. https://doi.org/10.35313/energi.v10i1.2324
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.