Latar Belakang: prevalensi angka kejadian Preeklampsia berat di dunia mencapai 0,51%-38,4% dan preeklamsi merupakan penyebab kematian perinatal yang paling tinggi, Tujuan: untuk mengetahui hubungan usia dan paritas dengan kejadian preeklamsi berat di RSUD Ibnu Soetowo Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2014. Metode: penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu bersalin yang rawat inap di Instalasi kebidanan RSUD Ibnu Soetowo Baturaja, dengan sampel pengambilan sampel secara random sampling. Analisa data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan tabel distribusi dan uji statistik Chi-Square, dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian: pada analisa univariat, dari 287 responden didapat responden yang mengalami preeklamsi berat sebesar 18,8%, responden dengan usia ibu hamil resiko tinggi sebesar 21,3%, dan responden dengan paritas beresiko sebesar 16%. Analisa bivariat di dapatkan hasil ada hubungan antara usia ibu hamil dengan kejadian preeklamsi berat (p value 0,000), dan ada hubungan antara paritas dengan kejadian preeklamsi berat (p value 0,000). Simpulan: ada hubungan usia ibu dan paritas dengan kejadian preeklamsi berat.
CITATION STYLE
Siska Delvia. (2018). HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSI BERAT DI RSUD IBNU SOETOWO BATURAJA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2014. Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences, 8(02), 139–144. https://doi.org/10.52395/jkjims.v8i02.54
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.