Background: Acute Respiratory Infection (ARI) is the main cause of morbidity and mortality from infectious diseases in the world. Nearly four million people die from ARI each year, 98% of which are caused by lower respiratory tract infections. ARI is the most common disease in children. Incidence by age group under five is estimated to be 0.29 episodes per child/year in developing countries and 0.05 episodes per child/year in developed countries. One of the risk factors that contribute to the incidence of ARI is the low level of exclusive breastfeeding. This study aims to determine the incidence of ARI in infants who have been exclusively breastfed. Methods: The research design was cross-sectional descriptive. Sampling was carried out using the non-probability sampling method of consecutive sampling. Subjects came sequentially and those who met the selection criteria were included in the study until the required number of subjects was met. In this study, subjects who met the research criteria were infants aged 0-12 months who were exclusively breastfed. Data were analyzed using SPSS version 20.0 for Windows. Result: Based on the results of bivariate analysis of 100 samples consisting of 53 women and 47 men and 53 women, 43 babies or 43% of the samples had experienced ARI, namely 21 babies or 21% of the samples with mild ARI, 12 babies or 12% of the sample with moderate ARI and 10 infants or 10% of the sample with severe ARI. Conclusion: As many as 43% had experienced ARI. This is caused by several factors, one of which is the mother's education level and mother's occupation. This is directly related to the mother's mindset in fulfilling baby nutrition through exclusive breastfeeding as an effort to form the baby's immune system in preventing babies from getting sick. Latar belakang: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA setiap tahun, 98% disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan bawah. ISPA merupakan penyakit yang paling sering terjadi pada anak. Insiden menurut kelompok umur balita diperkirakan 0,29 episode per anak/tahun di negara berkembang dan 0,05 episode per anak/tahun di negara maju. Salah satu faktor risiko yang berkontribusi terhadap insiden ISPA adalah masih rendahnya peberian ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian ISPA pada bayi yang telah memperoleh ASI eksklusif. Metode: Desain penelitian cross-sectional deskriptif Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non-probability sampling jenis consecutive sampling, subjek datang secara berurutan dan yang memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subjek yang diperlukan terpenuhi. Dalam penelitian ini subjek yang memenuhi kriteria penelitian adalah bayi usia 0-12 bulan yang memperoleh ASI Eksklusif. Data dianalisis dengan SPSS versi 20.0 untuk Windows. Hasil: Berdasarkan hasil analisis secara bivariat dari 100 sampel yang terdiri dari 53 perempuan dan 47 laki-laki dan 53 perempuan diperoleh sebanyak 43 bayi atau 43% sampel pernah mengalami ISPA, yaitu 21 bayi atau 21% sampel dengan ISPA ringan, 12 bayi atau 12% sampel dengan ISPA sedang dan 10 bayi atau 10% sampel dengan ISPA berat. Simpulan: Sebanyak 43% pernah mengalami ISPA. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah tingkat Pendidikan ibu dan pekerjaan ibu. Hal ini berhubungan langsung terhadap pola pikir ibu dalam pemenuhan nutrisi bayi melalui pemberian ASI Eksklusif sebagai usaha pembentukan sistem imun bayi dalam mencegah bayi terserang penyakit.
CITATION STYLE
Armayukti, N. K. D., Hartawan, I. N. B., Wati, D. K., & Mahalini, D. S. (2023). Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada bayi usia 0-12 bulan yang memperoleh Air Susu Ibu (ASI) eksklusif di wilayah Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Bali, Indonesia. Intisari Sains Medis, 14(2), 712–717. https://doi.org/10.15562/ism.v14i2.1683
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.