Penelitian ini dilatar belakangi bahwa pendidikan adalah hak semua warga. Sementara itu, kenyataan yang terjadi saat ini adalah sistem pendidikan di Indonesia belum mengakomodasi keberagaman, baik keberagaman dari segi agama, etnis, bahkan kemampuan yang dimiliki oleh anak. Padahal sangat jelas diatur dalam Permendiknas bahwa pendidikan inklusi merupakan pendidikan sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik dengan kekhususan dan bakat istimewa yang dimilikinya untuk mengikuti pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik yang lain pada umumnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah Pertama, penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan secara umum pengelolaan inklusi melalui metode belajar bersama alam. Kedua, menyajikan deskripsi tentang implikasi pengelolaan inklusi melalui metode belajar bersama alam. Jenis data yang digunakan adalah data-data yang diperoleh bersumber dari observasi, pengumpulan data di lapangan, interview, dan dokumentasi. Hasil penelitian dari penelitian ini adalah penerapan metode belajar bersama alam di kelas inklusi secara umum sama dengan kelas reguler. Metode belajar bersama alam diterapkan dengan tiga tahapan, yakni perencanaan, tahap pelaksanaan, dan evaluasi. Penerapan metode belajar bersama alam dilakukan secara bersama oleh guru kelas, asisten guru kelas, dan shadow teacher. Sedangkan implikasi pengelolaan kelas inklusi melalui metode belajar bersama alam ini antara lain siswa lebih mencintai alam, mengembangkan karakter siswa, serta menanamkan rasa tanggung jawab siswa..
CITATION STYLE
Haryanti, D. (2020). Pengelolaan Kelas Inklusi Melalui Metode Belajar Bersama Alam (MBBA) di Sekolah Alam Bangka Belitung. Tarbawy : Jurnal Pendidikan Islam, 7(2), 128–136. https://doi.org/10.32923/tarbawy.v7i2.1464
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.