Pendidikan pesantren yang pada mulanya hanya berorientasi pada pendalaman ilmu agama semata-mata mulai memasukkan mata pelajaran umum. Masuknya mata pelajaran ini diharapkan untuk memperluas cakrawala berpikir para santri dan biasanya pula para santri mengikuti ujian negara yang diadakan oleh pemerintah. Sudah tidak diragukan lagi bahwa pesantren memiliki kontribusi nyata dalam pembangunan pendidikan. Apalagi dilihat secara historis, pesantren memiliki pengalaman yang luar biasa dalam membina dan mengembangkan masyarakat. Aspek penting ini harus diprioritaskan dalam dunia pendidikan dilingkungan pesantren saat ini memang kurikulum. Kurikulum merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pendidikan. Seperti kita ketahui, kurikulum memiliki 3 fungsi : (1) disamping sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan pada pondok pesantren dan untuk memungkinkan pencapaian tujuan pendidikan pondok pesantren tersebut, (2) juga bisa sebagai batasan dari suatu program kegiatan (bahan pengajaran) yang akan dijalankan pada suatu semester, kelas, maupun pada tingkat/jenjang pendidikan tertentu. (3) dan sebagai pedoman kyai/ustadz dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar, sehingga kegiatan yang dilakukan Kyai/ustadz dan santri terarah pada tujuan yang telah ditentukan.
CITATION STYLE
Ahmad Zarkasyi. (2022). Pengembangan Standarisasi Pondok Pesantren. SIRAJUDDIN : Jurnal Penelitian Dan Kajian Pendidikan Islam, 1(1), 38–54. https://doi.org/10.55120/sirajuddin.v1i1.380
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.