BUDIDAYA UDANG VANAME SISTEM BIOFLOK

  • Pantjara B
  • Nawang A
  • Usman U
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
71Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Problem utama pada budidaya tambak udang intensif adalah menurunnya kualitas air yang layak selama pemeliharaan udang dan munculnya penyakit. Upaya mengurangi permasalahan tersebut adalah pemanfaatan bioflok di tambak. Bioflok merupakan campuran dari berbagai mikroba, fitoplankton, zooplankton, protozoa, detritus, partikel organik. Teknologi bioflok dapat meningkatkan kualitas air, meminimalkan pergantian air (tanpa pergantian air), efisiensi pakan, dan menghambat berkembangnya penyakit selama budidaya. Budidaya udang vaname intensif sistem bioflok dengan padat penebaran 100 ekor/m2 selama 95 hari diperoleh produksi sebesar 10,375 kg/ha (FCR 1,3) dan tanpa bioflok 9,176 kg/ha (FCR 1,6).

Cite

CITATION STYLE

APA

Pantjara, B., Nawang, A., Usman, U., & Syah, R. (2010). BUDIDAYA UDANG VANAME SISTEM BIOFLOK. Media Akuakultur, 5(2), 93. https://doi.org/10.15578/ma.5.2.2010.93-97

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free