Peran Kurkumin Sebagai Terapi Pada Osteoartritis

  • Abelira R
N/ACitations
Citations of this article
67Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Osteoartritis (OA) merupakan salah satu penyakit penyakit degeneratif atau geriatri yang disebabkan adanya inflamasi yang melibatkan kartilago, lapisan sendi, ligamen, dan tulang yang akibatnya dapat menyebabkan nyeri dan kekakuan pada sendi. Epidemiologi OA di didunia sekitar 15% dengan usia diatas 65-75 dan diperkirakan pada tahun 2020 penderita osteoarthritis akan meningkat 11,6 juta penderita. Kejadian OA di Indonesia dari tahun 1990 hingga 2010 telah mengalami peningkatan sebanyak 44,2% dan berdasarkan usia di Indonesia cukup tinggi dengan 65% pada usia tua (lansia) atau lebih dari 61 tahun. Pengobatan secara farmakologis untuk OA dengan menggunakan Obat Anti Inflamasi Non-Steroid (OAINS) salah satu contohnya adalah meloksikam. Namun, efek samping penggunaan OAINS dapat menimbulkan beberapa masalah seperti timbulnya ulkus peptikum dan gangguan pencernaan. Hal ini menyebabkan sedang dikembangkannya pengobatan herbal untuk OA yang harapannya dapat menjadi pengobatan utama dalam mengatasi OA dengan menggunakan kurkumin. Kurkumin berperan sebagai antiinflamasi dalam kunyit putih dengan menurunkan aktivitas cyclooxygenase 2(COX-2), lipoxygenase dan menghambat produksi sitokin seperti TNF-α, interleukin (IL). Osteoarthritis (OA) is a degenerative or geriatric disease that is caused by inflammation involving cartilages, joint lining, ligaments, and bones which can cause pain and stiffness in the joints. Epidemiology of OA in the world around 15% with ages above 65-75 and it is estimated in 2020, osteoarthritis will increase by 11.6 million. The incidence of OA in Indonesia from 1990 to 2010 has increased by 44.2% and by age in Indonesia is quite high with 65% in old age (elderly) or more than 61 years. Treatment for OA is using non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), such as meloxicam. However, side effects of NSAID use can cause several problems such as the emergence of peptic ulcer and digestive disorders. This has led to the development of herbal treatments for OA which hopes to become the main treatment in overcoming OA by using curcumin. Curcumin acts as an anti-inflammatory in white turmeric by reducing the activity of cyclooxygenase 2 (COX-2), lipoxygenase and inhibiting the production of cytokines such as TNF-α, interleukin (IL).

Cite

CITATION STYLE

APA

Abelira, R. (2020). Peran Kurkumin Sebagai Terapi Pada Osteoartritis. Journal of Health Science and Physiotherapy, 2(1), 106–110. https://doi.org/10.35893/jhsp.v2i1.36

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free