Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan air pertanian, imbangan air, dan sistem pola tanam yang tepat di Daerah Irigasi (DI) Auman Bodog. Metode analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui kebutuhan air sedangkan analisis komparatif digunakan untuk analisis imbangan air dan pola tanam. Kebutuhan air pertanian dihitung secara empiris yaitu penggunaan konsumtif (Etc), kebutuhan air di sawah (NFR), dan kebutuhan pengambilan air pada sumber (DR). Parameter hidrometeorologi yang digunakan adalah hujan efektif, evapotranspirasi, evaporasi, perkolasi, koefisien tanaman, dan efisiensi irigasi. Hasil analisis menunjukkan nilai kebutuhan air pertanian di DI Auman Bodog berkisar rata-rata 0,232 m³/dt. Nilai imbangan air di DI Auman Bodog menunjukkan terjadi surplus sepanjang tahun. Dimana surplus air tertinggi terjadi pada bulan Januari I, Pebruari I, II, Juni II, Oktober II. Hasil perbandingan antara debit andalan dengan kebutuhan air irigasi rencana pola tanam padi-padi-palawija dapat dilaksanakan secara serentak untuk ketiga subak yang ada di Daerah Irigasi Auman Bodog).
CITATION STYLE
Ardana, P. D. H., Pamungkas, T. H., Soriarta, K., & Suardika, I. W. (2022). Analisis Kebutuhan Air Irigasi Untuk Daerah Irigasi Auman Bodog Di Kecamatan Selat Dan Kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem. JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil, 7(2), 94. https://doi.org/10.32511/juteks.v7i2.858
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.