Permasalahan transportasi perkotaan, khususnya di Jakarta, semakin memburuk. Kondisi itu dipersulit dengan keterbatasan lahan untuk membangun infrastruktur baru. Saat ini sedang dikembangkan berbagai teknologi untuk mengatasi permasalahan transportasi yang ada di perkotaan terutama masalah kemacetan yang sulit untuk diatasi. Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas transportasi yang semakin rumit dengan tidak membangun infrastruktur baru, namun dalam penelitian ini ingin mengenalkan penggunaan kendaraan tanpa awak di lalu lintas perkotaan di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pemodelan dan simulasi transportasi dengan menggunakan parameter lingkungan yang sebenarnya. Dengan penggunaan model Two fluid dapat menggambarkan waktu tempuh dan indikator kualitas lalu lintas pada jaringan lalu lintas. Tujuan yang ada dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja lalu lintas kendaraan tanpa awak (Intelligent Autonomous Vehicle/IAV) yang akan dibandingkan dengan kendaraan konvensional dengan menggunakan simulasi lalu lintas SCANeR™studio. Kesimpulan yang didapat dari penelitian adalah kinerja lalu lintas kendaraan tanpa awak (IAV) di area perkotaan lebih baik dibandingkan kendaraan konvensional karena waktu tempuh lebih pendek dan parameter kualitas lalu lintas juga lebih baik yaitu : (1) IAV → n = 0.01, Tm = 2.24 min/km, kecepatan rata-rata = 13.61 km/h ; (2) Kendaraan konvensional → n = 0.03, Tm = 2.37 min/km, kecepatan rata-rata = 12.02 km/h.
CITATION STYLE
Rochdi Merzouki, H. P. (2019). Simulasi kinerja lalu lintas kendaraan tanpa awak di area perkotaan. Jurnal Transportasi Multimoda, 16(1), 65–76. https://doi.org/10.25104/mtm.v16i1.838
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.