Pendahuluan: Terjadi penurunan akses layanan antiretroviral (ARV) yang disebabkan kekuatiran ODHA terinfeksi COVID-19, anjuran karantina oleh pemerintah dan fungsi fasilitas kesehatan yang difokuskan menangani keadaan darurat COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor sosial orang dengan HIV/AIDS dengan akses layanan ARV selama pandemi COVID-19 di Kabupaten/Kota Kediri. Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan 107 responden. Faktor sosial meliputi variabel status hubungan, dukungan sosial, status tempat tinggal dan keikutsertaan komunitas sebaya. Variabel akses layanan ARV merupakan tindakan mengunjungi layanan ARV secara mandiri selama pandemi. Data dikumpulkan dengan teknik snowball sampling menggunakan kuesioner online dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil: Mayoritas responden berusia 26-35 tahun (57,9%), berjenis kelamin laki-laki (56,1%), dan berorientasi heteroseksual (74,8%). Variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan akses layanan ARV meliputi status hubungan (p<0,05), dukungan sosial (p<0,05), dan status tempat tinggal (p<0,05). Sedangkan tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara variabel keikutsertaan komunitas sebaya dengan akses layanan ARV (p=0,69). Kesimpulan: Ada hubungan faktor sosial meliputi status hubungan, dukungan sosial, dan status tempat tinggal orang dengan HIV/AIDS dengan akses layanan ARV selama pandemi. Perlu dilakukan pelibatan dan penguatan peran sosial masyarakat terkhusus keluarga dengan memberikan pelatihan dan edukasi terkait pemahaman tentang HIV/AIDS, kebutuhan dan motivasi ODHA.
CITATION STYLE
Sidjabat, F. N., Betty Lania Arrumasari, Ni Putu Priyanka Ayu Ratnanggana, & Silvia Tri Ambarwati. (2021). The Hubungan Faktor Sosial Orang Dengan HIV/AIDS Dengan Akses Pelayanan Antiretroviral Selama Pandemi COVID-19 Di Kabupaten/Kota Kediri. Journal Of The Indonesian Medical Association, 71(3), 124–134. https://doi.org/10.47830/jinma-vol.71.3-2021-420
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.