Salah satu penyakit menular yang memiliki angka morbiditas dan mortalitas tinggi adalah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Di Provinsi Jawa Barat kasus DBD berfluktuasi. Sehingga perlu dilakukan analisis dan peninjauan pengaruh cuaca dengan kasus DBD di Provinsi Jawa Barat dengan pola dan prevalensi kasus DBD di seluruh kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan melakukan observasi yang bersifat eksploratif dang menghasilkan sesuatu yang bersifat umum dengan pendekatan Geographic System Information. Lokasi penelitian ini di seluruh 27 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat. Data kasus DBD di Provinsi Jawa Barat diakses dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat pada platform Open Data Jabar (https://opendata.jabarprov.go.id/). Kemudian data penduduk Provinsi Jawa Barat dapat diakses pada Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat pada platform https://jabar.bps.go.id/. Analisis data penelitian ini untuk insiden dihitung dengan cara jumlah kasus dibagi jumlah penduduk lalu dikalikan seratus ribu, sedangkan prevalensi dapat dihitung dengan cara jumlah kasus dibagi jumlah penduduk lalu dikalikan seribu, dan pemetaan menggunakan QGIS 3.16. Dari tahun 2014 – 2020, kasus tertinggi pada Kota Bandung dan Prevalensi tertinggi pada Kota Sukabumi. terdapat hubungan curah hujan dengan kasus DBD di Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 - 2020 dengan kekuatan korelasi yang sedang dimana curah hujan memberikan peran terhadap timbulnya kasus DBD tetapi tidak bersifat mutlak karena masih dapat dipengaruhi oleh faktor lainnya.
CITATION STYLE
Putri, M. S. A., Syakbanah, N. L., Wicaksono, R. R., & Wahyuningsih, Y. (2022). Analisis Asosiasi Curah Hujan dengan Pola dan Prevalensi Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Jawa Barat. Journal of Health Science and Prevention, 6(2). https://doi.org/10.29080/jhsp.v6i2.797
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.