Menurut data WHO, satu dari lima perempuan di dunia telah melahirkan pada usia 18 tahun dan menurut media Indonesia menulis bahwa sebanyak 85% remaja 15 tahun telah melakukan seks pranikah. Di kota Bandar Lampung Penyakit Menular Seksual yang dijadikan sebagai laporan utama adalah kasus HIV dan AIDS. Berdasarkan hasil pre survey yang dilakukan peneliti di SMA “X” Bandar Lampung bahwa sekolah tersebut sudah lama tidak mendapatkan pendidikan kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian ini diketahui pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi terhadap pengetahuan tentang perilaku seksual remaja di SMA “X” Bandar Lampung Tahun 2018.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan one group pre-post test design. Populasi penelitian adalah siswa-siswi kelas X di SMA “X” Bandar Lampung Tahun 2018 berjumlah 87 responden, sedangkan sampel penelitian berjumlah 46. Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji –t dependen.Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pengetahuan remaja tentang perilaku seksual sebelum pemberian Penyuluhan Kesehatan Reproduksi di SMA “X” Bandar Lampung Tahun2018 adalah 55,41 dan sesudah adalah 76,85. Hasil p-value pengetahuan diperoleh 0,000, sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi remaja terhadap pengetahuan tentang perilaku seksual remaja di SMA “X” Bandar Lampung Tahun 2018. Saran dalam penelitian ini bagi dinas kesehatan dan pendidikan untuk memberikan KIE kesehatan reproduksi secara berkala, karena pengetahuan yang baik akan mempengaruhi perilaku yang baik pula.
CITATION STYLE
Puspita, A. P. (2019). PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMA X BANDAR LAMPUNG TAHUN 2018. JURNAL ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATAN, 5(4). https://doi.org/10.33024/.v5i4.971
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.