Kumpulan cerpen Nelayan itu Berhenti Melaut karya Safar Banggai merupakan kumpulan dari 12 cerpen yang hampir seluruhnya erat dengan latar laut dan kemaritiman. Penceritaan yang diusung pun beragam dari beberapa sudut pandang di masing-masing cerpen. Namun demikian, hampir seluruhnya menyinggung perihal masyarakat laut yang dalam beberapa cerpen disebut sebagai masyarakat Bajo. Tulisan ini bertujuan untuk menunjukkan bentuk-bentuk representasi identitas masyarakat laut khususnya masyarakat Bajo yang digambarkan dalam kumpulan cerpen Nelayan itu Berhenti Melaut karya Safar Banggai. Buku ini merupakan kumpulan cerita pendek yang mendefinisikan kembali masyarakat laut dengan narasi dikotomis untuk melihat kehidupan masyarakat laut dan peradabannya. Melalui analisis struktural serta penggunaan konsep identitas dan pendekatan sosiologis, dikotomi tersebut digunakan untuk merumuskan representasi identitas masyarakat laut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukannya lima bentuk representasi identitas masyarakat laut di dalam kumpulan cerpen ini, seperti masyarakat laut sebagai penghuni laut; masyarakat laut menjaga laut dan tradisi laut; masyarakat laut selalu setia terhadap laut; masyarakat laut dan tradisi mistik; serta masyarakat laut tidak tunduk pada batasan daratan.
CITATION STYLE
Mike Wijaya Saragih, & Teguh Prasetyo. (2023). Representasi Identitas Masyarakat Laut dalam Kumpulan Cerita Pendek Nelayan Itu Berhenti Melaut. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 9(2), 1189–1204. https://doi.org/10.30605/onoma.v9i2.2958
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.