TEOLOGI BENCANA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

  • Mustaqim A
N/ACitations
Citations of this article
158Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Teologi bencana adalah suatu konsep tentang bencana dengan berbagai kompleksitasnya yang didasarkan pada pandangan al-Qur’an. Menurut al-Qur’an term bencana dapat terwakili dengan beberapa istilah, yaitu bala’ yang secara bahasa dapat berarti jelas, ujian, rusak. Bencana yang diungkapkan dengan term bala’ mempunyai aksentuasi makna bahwa bencana itu merupakan bentuk ujian Tuhan yang sengaja diberikan Tuhan untuk menguji manusia, agar tampak jelas keimanan. Bala’ dapat berupa hal-hal yang menyenangkan , dapat pula hal-hal yang tidak menyenangkan. Sementara itu, bencana dengan term mushîbah lebih merupakan segala sesuatu yang menimpa manusia yang umunya berupa hal-hal yang tidak menyenangkan. Ketika terkait dangan hal-hal yang baik, maka al-Qur’an menisbatkannya kepadaAllah, sementara ketika musibah itu terkait dnegan hal-hal yang menyengsarakan, al- Qur’an menyatakannya, bahwa hal itu akibat kesalahan manusia. Maka musibah itu sesungguhya bisa sebagai ujian, bisa pula sebagai teguran, bahkan juga bisa sebagai siksaan. Sedangkan bencana disebut dengan fitnah, maka kecenderungan maknanya adalah untuk menguji manusia. Bencana yang diungkapkan dengan term fitnah lebih merupakan ujian untuk mengetahui kualitas seseorang.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mustaqim, A. (2015). TEOLOGI BENCANA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN. Nun: Jurnal Studi Alquran Dan Tafsir Di Nusantara, 1(1). https://doi.org/10.32495/nun.v1i1.9

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free