Danau Tempe merupakan danau paparan banjir di Provinsi Sulawesi Selatan yang dikelilingi tiga kabupaten yaitu Sidrap, Soppeng, dan Wajo. Kapasitas Danau Tempe dipengaruhi oleh inflow yang masuk ke danau. Dalam mendukung operasional pemanfaatan dan konservasi air, telah dibangun Bendung Gerak Tempe untuk mengatur dan mempertahankan tinggi muka air (TMA) di danau. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan air danau meluap dan membanjiri daerah sekitar danau sehingga menimbulkan kerugian materil yang besar. Untuk mengurangi genangan banjir tersebut, dilakukan kajian optimasi kapasitas Danau Tempe. Optimasi dilakukan dengan mengatur tinggi bukaan pintu yang optimal pada Bendung Gerak Tempe menggunakan model hidrologi. Pada kajian ini digunakan nilai curve number (CN) dari sungai-sungai yang mengalir ke danau, yang merupakan fungsi dari 2 skenario tutupan lahan yaitu kondisi saat ini dan rencana RTRW Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan pemodelan hidrologi didapatkan inflow Danau Tempe berupa debit puncak periode ulang (Q25) untuk skenario kondisi saat ini sebesar 11.825,83 m3/s, dan untuk skenario rencana RTRW Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 11.606,62 m3/s. Pemodelan hidrodinamika 2D mensimulasikan berbagai tinggi bukaan pintu pada Bendung Gerak Tempe terhadap luas genangan banjir. Kapasitas Danau Tempe yang optimal untuk mengurangi banjir tercapai dengan mempertahankan TMA pada elevasi +7,53 m dpl dengan tinggi bukaan pintu 4 m.
CITATION STYLE
Agustin Purwanti, Roni Farfian, Chairunnisa, Rifaldi Aji Sarifudin, & Aditya Wisnu M.P. (2022). Kajian Optimasi Kapasitas Danau Tempe untuk Mengurangi Banjir di Kabupaten Sidrap, Kabupaten Soppeng, dan Kabupaten Wajo - Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu Dan Aplikasi Teknik, 21(1), 52–63. https://doi.org/10.55893/jt.vol21no1.431
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.