Abstrak: Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang mata pencahariannya dari sektor pertanian. Pertanian telah menjadi bagian dari budaya Indonesia dan merupakan nadi kehidupan bagi sebagian besar masyarakat. Persediaan bahan organik pada lahan pertanian semakin berkurang. Terjadi penurunan produksi pada tanaman pertanian seperti padi dan sayuran jika petani tidak memperbaiki masalah tersebut. Teknologi yang ramah lingkungan merupakan solusi dalam membantu menjaga kondisi pertanian dan mendorong sistem budidaya yang berkelanjutan. Penggunaan pupuk bokashi EM (Effective Microorganisms) merupakan alternatif yang diterapkan pada pertanian saat ini dan merupakan langkah untuk mendukung program pemerintah menuju pertanian organik. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah melatih dan memberi pemahaman kepada masyarakat Nagekeo khususnya masyarakat petani tentang pentingnya pupuk bokashi dalam mempertahankan dan meningkatkan kesuburan tanah. Metode pelaksanaan meliputi persiapan (diskusi dan penjelasan terkait teknik pembuatan pupuk bokashi), dan persiapan (demonstrasi cara pembuatan pupuk bokashi). Kelompok tani Kema Rasa dibentuk tahun 2018 diketuai oleh Bpk. Yoakim Bajo, beranggotakan 25 orang. Pendampingan terhadap anggota kelompok tani Kema Rasa bokashi telah berhasil, terlihat dari bokashi yang dihasilkan telah matang yang ditandai dengan warna kehitaman, tidak berbau, dan bertekstur remah. Kurang lebih 97,5% kelompok tani binaan memahami tentang teknik pembuatan pupuk bokashi serta pemanfaatannya.Abstract: Indonesia is an agrarian country, which means that Indonesia lives from farming. Agriculture has become part of Indonesian culture and is the lifeblood of most people. The supply of organic matter on agricultural land is decreasing. The production of agricultural crops such as rice and vegetables will decline if farmers do not solve the problem. One solution to help maintain agricultural conditions and promote sustainable farming systems is environmentally friendly technology. The use of EM (Effective Microorganisms) Bokashi fertiliser is an alternative that is being applied to agriculture today and is a step towards supporting government programmes towards organic farming. The aims to activity train and provide understanding of Nagekeo community, especially the farming community, about the importance of bokashi fertilizer in maintaining and improving soil fertility. The implementation method includes preparation (discussion and explanation related to the technique of making bokashi fertilizer), and preparation (demonstration of how to make bokashi fertilizer). The Kema Rasa farmer group was formed in 2018 chaired by Mr. Yoakim Bajo, consisting of 25 members. Assistance to members of the Kema Rasa bokashi farmer group has been successful, it can be seen from the bokashi produced has matured which is characterized by a blackish color, odorless, and crumb texture.Around 97,5% of the assisted farmer groups understand the technique of making bokashi fertilizer and its use.
CITATION STYLE
Adi, D. D., Taopan, R. A., Liana, D., Astuti, T., Dir, I. S., & Alem, M. R. (2023). TEKNIK PEMBUATAN PUPUK BOKASHI DI KELOMPOK TANI KABUPATEN NAGEKEO. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(3), 2609. https://doi.org/10.31764/jmm.v7i3.13927
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.