Jamu merupakan salah satu minuman sekaligus obat bagi masyarakat pedesaan pada umumnya. Departemen Kesehatan (Depkes) RI dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 661/MENKES/SK/VII/1994 menyatakan bahwa perlu dicegah beredarnya obat tradisional yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, kemanfaatan dan mutu. Salah satu parameter keamanan pangan/obat yaitu Angka Lempeng Total. Berdasarkan hasil survey di beberapa desa di kecamatan Talang Kabupaten Tegal, jamu kunyit asam merupakan salah satu jamu yang paling diminati terutama bagi kaum hawa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji Angka Lempeng Total (ALT) jamu gendong Kunyit asam di beberapa desa di kecamatan Talang.Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental deskriptif yaitu mendeskripsikan Angka Lempeng Total (ALT) pada sediaan jamu gendong kunyit asam di beberapa desa di kecamatan Talang. Uji ALT merupakan metode untuk menghitung angka cemaran bakteri aerob mesofil yang terdapat dalam sampel dengan metode cara tuang (pour plate) pada media padat dan diinkubasi selama 24-48 jam pada suhu 35-450C dengan posisi dibalik. Salah satu parameter dari Peraturan KBPOM Nomor 12 Tahun 2014 menyatakan bahwa untuk Angka Lempeng Total (ALT) tidak lebih dari 104.Hasil uji Angka Lempeng Total pada Desa Gembong didapatkan nilai rata-rata sebesar 1,2 x 107 koloni/mL, Desa Kaladawa didapatkan nilai rata-rata sebesar 1,8 x 106 koloni/mL, dan Desa Bengle didapatkan nilai rata-rata sebesar 5,2 x 106 koloni/mL. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data ketiga desa, maka jamu kunyit asam yang dijajakan ketiga desa di kecamatan Talang belum memenuhi persyaratan mutu dilihat dari nilai ALT.
CITATION STYLE
Tivani, I. (2018). Uji Angka Lempeng Total (ALT) Pada Jamu Gendong Kunyit Asem di Beberapa Desa Kecamatan Talang Kabupaten Tegal. PSEJ (Pancasakti Science Education Journal), 3(1). https://doi.org/10.24905/psej.v3i1.901
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.