Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengetahui masing-masing penggunaan media Alternative Augmentative Communication (AAC) dan media Picture Exchange Communication System (PECS) berdasarkan penelitian di SLBN Bandaran 3 Pasuruan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengidentifikasi, serta membandingkan keterlibatan kedua media tersebut di SLBN Bandaran 3 yang menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber datanya yaitu dua anak penyandang autisme di SLBN Bandaran 3 yang didampingi oleh guru sekaligus terapis. Data yang digunakan bersumber dari mengamati anak perempuan berusia delapan tahun berinisial D dengan menggunakan media AAC, sedangkan penggunaan media PECS bersumber dari hasil mengamati anak laki-laki berusia 12 tahun berinisial I. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini berupa kegiatan wawancara dengan terapis yang kemudian di rekam dan dicatat. Teknik analisis data yang digunakan yaitu mentranskripsi data rekaman, mengidentifikasi data, penganalisisan data, dan penyimpulan data. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan kedua media ini dapat membantu anak autis dalam memahami suatu objek nyata secara bertahap dengan mengenalkan mereka melalui media gambar sehingga mereka mampu memahami apa yang diujarkan oleh orang lain.
CITATION STYLE
Amala, A. A., Septiana, H., Siswoyo, D. R., & Aqliyyah, Z. K. (2022). Penggunaan Media AAC dan PECS dalam Terapi Berbicara Anak Autis. Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra, 17(3), 295–305. https://doi.org/10.14710/nusa.17.3.295-305
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.