ABSTRAKKeluarga Berencana (KB) merupakan program pemerintah untuk mengatur laju pertambahan penduduk di Indonesia dengan menggunakan metode kontrasepsi. Kontrasepsi dibagi menjadi dua jenis, yaitu Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MJKP) dan Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Non MJKP). Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 20 orang. Metode kegiatan dalam pengabdian ini akan melibatkan mahasiswa kebidanan Universitas Muhammadiyah Mataram sebanyak 6 mahasiswa. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu: pembagian kuesioner pre test serta pemaparan materi, Tahap kedua yakni memberikan edukasi cara pemasangan alat kontrasepsi IUD (SPIRAL) dengan instrument leafleat. Tahap ketiga yakni tanya jawab dengan peserta pengabdian yakni pasangan usia subur (PUS) dalam hal ini ibu hamil dan ibu menyusui yang belum menggunakan alat kontrasepsi di Desa Labuapi. kesimpulan pengabdian yang dilakukan sebagai berikut hasil pretest dan posttest dari kegiatan yang dilakukan dapat dilihat terjadi peningkatan pengetahuan pasangan usia subur (PUS) dari nilai pretest dalam kategori kurang sebesar 45 % (9 orang) meningkat menjadi sebagian besar kategori pengetahuan baik sebesar 75 % (15 orang) pada saat posttest. Hal ini menunjukkan bahwa para peserta dapat menerima edukasi yang diberikan dengan baik. Kata kunci: pendidikan kesehatan; KB; PUS ABSTRACTFamily Planning (KB) is a government program to regulate the rate of population growth in Indonesia by using the contraceptive method. Contraception is divided into two types, namely Long Term Contraceptive Methods (MJKP) and Non Long Term Contraceptive Methods (Non MJKP). This dedication activity was attended by 20 people. The method of activity in this service will involve midwifery students at Muhammadiyah Mataram University as many as 6 students. The service is carried out in three stages, namely: distributing pre-test questionnaires and material presentation. The second stage is providing education on how to install the IUD contraceptive device (SPIRAL) with leafleat instruments. The third stage is question and answer with service participants namely couples of childbearing age (PUS) in this case pregnant women and nursing mothers who have not used contraception in Labuapi Village. the conclusion of the service carried out as follows is the results of the pretest and posttest of the activities carried out, it can be seen that there is an increase in the knowledge of couples of childbearing age (PUS) from the pretest value in the less category of 45% (9 people) increasing to the majority of good knowledge categories of 75% (15 people) at the posttest. This shows that the participants can receive the education provided properly. Keywords: health education; family planning; PUS
CITATION STYLE
Nispiyani, B., Izzati, N. A., Kamariah, B. A., Suraedah, S., Fitriawati, F., Rohayati, R., & Lestari, C. I. (2023). PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG ALAT KONTRASEPSI IUD (SPIRAL) PADA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LABUAPI. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 7(1), 537. https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i1.13667
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.