Intra Uterine Fetal Death (IUFD) adalah janin mati dalam rahim dengan berat badan ≥ 500 gram atau kematian janin dalam rahim pada kehamilan 20 minggu atau lebih. Data yang diperoleh dari Rekam Medik RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dari tahun 2009 sampai 2011 untuk kejadian IUFD mengalami peningkatan. Pada tahun 2009 proporsi kejadian IUFD 3,6 % dari 2929 persalinan. Pada tahun 2010 proporsi kejadian IUFD meningkat 4,2 % dari 2989 persalinan. Pada tahun 2011 proporsi meningkat 4,4 % dari 2856 persalinan. Tujuan penelitian adalah diketahuinya faktor resiko Kejadian IUFD di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2010-2011. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus kontrol (case control study). Kasus yaitu janin mati di dalam rahim yang dilahirkan oleh ibu di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2010-2011 periode Januari 2010-Desember 2011 dan kontrol yaitu bayi yang dilahirkan hidup oleh ibu di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2010-2011 periode Januari 2010-Desember 2011. Hasil penelitian ibu yang memiliki kadar Hb < 11 gr % lebih berisiko melahirkan IUFD 3 kali (CI 95% 1,9-4,9) dibandingkan ibu yang memilki kadar Hb ≥ 11 gr %, ibu yang memiliki paritas 0 dan > 4 lebih berisiko melahirkan dengan IUFD 1,5 kali (CI 95% 1-2,1) dibandingkan ibu yang memiliki paritas 1–4. Kesimpulan yaitu variabel independen yang memiliki hubungan sebab akibat dengan kejadian IUFD adalah kadar Hb dan paritas. Saran ditujukan bagi tenaga kesehatan yaitu aktif dalam memberikan penyuluhan, bagi RSUD Arifin Achmad Pekanbaru perlu keaktifan dalam melaksanakan AMP, dan bagi ibu hamil dan keluarga yaitu ikut serta dalam pemeriksaan kehamilan dan program KB.
CITATION STYLE
Triana, A. (2012). Pengaruh Kadar Hb dan Paritas dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD) di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Komunitas, 2(1), 20–25. https://doi.org/10.25311/jkk.vol2.iss1.37
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.