Waduk Tapin merupakan tampungan air yang ada karena proses pembendungan aliran Sungai Tapin. Waduk Tapin direncanakan memiliki kapasitas tampungan yang besar. Besarnya kapasitas tampungan waduk akan mempengaruhi seberapa besar air yang bisa dimanfaatkan nantinya untuk kebutuhan. Pentingnya mengetahui kapasitas tampungan waduk adalah untuk membuat waduk bekerja dengan optimal agar tidak terjadi masalah bila nantinya digunakan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menganalisa ketersediaan air dengan metode F.J Mock, menganalisa kehilangan air akibat outlet dan evaporasi, analisis bathimetri untuk mendapatkan kurva lengkung kapasitas waduk, dan analisis neraca air untuk mengetahui kesetimbangan airnya. Hasil penelitian untuk lengkung kapasitas waduk, didapatkan kapasitas optimal waduk ditunjukkan oleh titik perpotongan antara volume genangan dan luas genangan waduk pada elevasi +146,2 m², berdasarkan perhitungan didapat volume waduk ±53.842.244,566 m³ dan luas genangan ±3.134.081,768 m² dan untuk neraca air terlihat ketersediaan air tertinggi terdapat pada bulan Mei yang bernilai 15,607 m³/detik dan yang terendah terdapat pada bulan November dengan nilai 5,637 m³/detik. Kehilangan air tertinggi terdapat pada bulan November dengan nilai 4,450 m³/detik, yang mana apabila dilihat ketersediaan air di waduk Tapin maka waduk Tapin mampu memenuhi kebutuhan air yang diperlukan.
CITATION STYLE
Najmi, A., & Helda, N. (2021). PERANCANGAN ULANG KURVA LENGKUNG KAPASITAS WADUK TAPIN DI KABUPATEN TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN. JURNAL RIVET, 1(01), 1–12. https://doi.org/10.47233/rivet.v1i01.229
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.