Salah satu lagu karya Petrus Mahendra berjudul “Seamin Tak Seiman” memiliki makna yang cukup dalam terkait dengan permasalahan cinta beda agama. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji representasi agama dalam lagu tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, sumber data yang digunakan adalah lagu berjudul “Seamin Tak Seiman” dan berbagai rujukan ilmiah yang mendukung keberhasilan penelitian ini. Berdasarkan penafsiran lirik lagu “Seamin Tak Seiman”, sangat jelas bahwa lirik lagu ini menggambarkan gagasan penulis yang merepresentasikan agama sebagai penghalang niat baik dua sejoli untuk mengikat cinta mereka dalam ikatan suci pernikahan. Pandangan islam terhadap hubungan beda agama memperbolehkan apabila laki-laki muslim menikah dengan perempuan non muslim (namun masih diperdebatkan oleh banyak ahli fiqih), dan islam secara tegas melarang pernikahan perempuan muslim dengan laki-laki non muslim. Selain pandangan islam yang memperkuat representasi agama sebagai penghalang dalam lagu “Seamin Tak Seiman”, apabila hubungan cinta beda agama diteruskan dalam ikatan pernikahan, maka akan timbul konflik batin dan konflik dengan keluarga masing-masing pasangan tersebut. Selain itu, dalam kehidupan keluarga yang antara suami dan istri memiliki keyakinan berbeda, akan muncul adanya kompetisi ayah dan ibu untuk menarik anaknya sebagai penganut agama salah satu orang tuanya, serta tujuan berumah tangga untuk mencapai keharmonisan yang sesungguhnya menjadi sangat sulit didapat diakibatkan oleh perbedaan prinsip-prinsip kehidupan yang berlandaskan agama.
CITATION STYLE
Istiqomah, Z. (2021). Ketika Cinta Membentur Agama: Analisis Representasi Lagu “Seamin Tak Seiman” Karya Petrus Mahendra. TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, Dan Humaniora, 2(3), 303–310. https://doi.org/10.33650/trilogi.v2i3.2998
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.