Mortar adalah campuran antara agregat halus (pasir), air dan bahan perekat. Mortar sebagai bahan perekat untuk konstruksi struktural digunakan untuk pasangan batu pecah pada pondasi, mortar untuk konstruksi non struktural digunakan pada pasangan bata sebagai bahan pengisi dinding. Kuat tekan mortar dipengaruhi oleh beberapa faktor,yaitu kepadatan, umur mortar, jenis bahan ikat dan sifat agregat Kualitas mortar sangat perlu ditingkatkan, maka untuk dapat meningkatkan kualitas mortar tersebut pada bahan penyusun mortar dapat diberikan bahan alternatif lain yang mampu menghasilkan sifat fisik dan mekanik yang lebih baik. . Penelitian ini dengan menggunakan sampel benda uji berukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm dengan variasi PCM lilin lebah – getah damar 5 %, 10%, dan 15 %. Mutu mortar yang di rencanakan fc’= > 7 Mpa. Hasil Pengujian menunjukan Kuat tekan mortar meningkat seiring dengan bertambahnya umur beton, namun kuat tekan beton justru menurun dengan penambahan persentase PCM kedalam mortar. Yang mana kuat tekan mortar rata-rata tanpa penambahan PCM menggunakan perbandingan 1:2 14,63Mpa, perbandingan 1:3 12,13 Mpa dan perbandingan 1:4 10,47 MPa dengan penambahan PCM 5% menggunakan perbaadingan 1:2 menjadi 12,90 Mpa, perbandingan 1:3 10,77MPa dan perbandingan 1:4 9,03MPa pada penambahan PCM 10 % menggunakan perbadingan 1:2 menjadi 10,87Mpa, perbandingan 1:3 9,47MPa dan perbandingan 1:4 7,43MPa dan dengan penambahan PCM 15% dengan mengunakan perbandingan 1:2 menjadi 9,37Mpa perbandingan 1:3 7,70MPa dan perbandingan 1:4 5,60 MPa
CITATION STYLE
Azizi, R., Purwandito, M., & Alamsyah, W. (2022). uji kuat tekan mortar dengan menambahkan pcm lilin lebah - getah damar. Jurnal Media Teknik Sipil Samudra, 3(2), 50–60. https://doi.org/10.55377/jmtss.v3i2.5039
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.