Tradisi suatu daerah akan membudaya apabila tradisi itu diwariskan turun temurun. Kaum muda diharapkan membuka diri dalam melestarikan tradisi Gawai Dayak yang menjadi jati diri mereka. Kenyataan yang terjadi pada kaum muda di Paroki Santa Perawan Maria Diangkat Ke Surga Nanga Pinoh tidak terlibat dalam kegiatan Gawai Dayak sehingga mereka tidak dapat saling mengenal, menyapa, sehingga tidak ada komunikasi antara sesama kaum muda, tidak saling membantu di saat mengalami kesulitan, dan tradisi tidak dapat diwariskan kepada kaum muda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuantitatif dan data yang diperoleh melalui angket tertutup yang disebarkan kepada Kaum Muda Katolik yang ada di Paroki Santa Perawan Maria Diangkat Ke Surga Nanga Pinoh. Pengolahan data menggunakan Regresi. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa Tradisi Gawai Dayak tidak berpengaruh Terhadap Perilaku Sosial Kaum Muda. Dengan uji signifikansi Regresi Y terhadap X dengan hipotesis. Nilai 1,49 menunjukkan lebih kecil dari pada Ftab 2,39. Maka Ho diterima dan Ha ditolak.
CITATION STYLE
Derung, T. N. (2021). Tradisi Gawai Dayak Kaum Muda Di Paroki Santa Perawan Maria Diangkat Ke Surga Nanga Pinoh. Jurnal Masalah Pastoral, 9(1), 75–88. https://doi.org/10.60011/jumpa.v9i1.124
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.