Konservasi arsitektur dan kawasan bersejarah menjadi issu penting dalam pengembangan kota dewasa ini. Semarang memiliki Kawasan Kota Lama dengan Menara Sleko di Kawasan Sleko yang berfunsgi sebagai kawasan pelabuhan di era kolonial. Menara ini berfungsi sebagai menara pandang yang digunakan untuk memantau keadaan pelabuhan dan pedagang kecil, serta untuk istirahat para pedagang. Namun, karena kini tertutup oleh bangunan kumuh maka kemegahan bangunan Menara Sleko sebagai landmark pada kawasan Kota Kuno Semarang tak nampak lagi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguak keberadaan Menara Sleko sebagai bagian dari Kawasan Kota Lama Semarang. Penelitian ini menggunakan penggalian sejarah dari beberapa arsip kolonial berupa buku, peta dan foto untuk menguak keberadaan Menara Sleko sebagai bagian dari Kota Lama Semarang di masa lalu. Hasil penelitian menunjukan bahwa Menara Sleko merupakan satu kesatuan rancang kota dengan kota benteng yang kini dikenal dengan nama Kota Lama Semarang. Lokasinya menjadi lansekap kota tepi sungai sebagai tempat kapal berlabuh menuju kota lama dan pusat kota Semarang. Dengan menggunakan pendekatan sejarah sebagai alat analisa maka terkuak gambaran kota lama dengan bangunan menara sebagai landmark kota di masa lalu yang terintegrasi dengan lansekap sungai yang bisa digunakan sebagai guideline konservasi kawasan Kota Lama Semarang secara utuh.
CITATION STYLE
Rukayah, R. S., Abdullah, M., & Etenia, A. (2021). KONSERVASI MENARA SLEKO MENUJU LANSEKAP KAWASAN KOTA KUNO SEMARANG. Jurnal Pengembangan Kota, 9(1), 13–25. https://doi.org/10.14710/jpk.9.1.13-25
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.