Insomnia merupakan salah satu gangguan utama dalam memulai dan mempertahankan tidur di kalangan lansia. Jumlah insomnia pada lansia di UPTD Puskesmas Kadipaten pada tahun 2019 diketahui sebanyak 115 kasus (1,8%) dari jumlah lansia sebanyak 6354 orang Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat kaki dan rendam air hangat terhadap penyakit insomnia pada lansia di UPTD Puskesmas Kadipaten Kabupaten Majalengka tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi experimental dengan desain penelitian one-group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia penderita insomnia di UPTD Puskesmas Kadipaten sebanyak 12 orang pada bulan Juni - Juli tahun 2020 yaitu Desa Babakan Anyar, Desa Cipaku, Desa Heuleut, dan Desa Kadipaten. Analisis datanya meliputi analisis univariat dengan distribusi tendensi sentral dan bivariatnya menggunakan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor insomnia sebelum pijat kaki dan rendam air hangat adalah 23,67. Rata-rata skor insomnia sesudah pijat kaki dan rendam air hangat adalah 15,17. Ada pengaruh pijat kaki dan rendam air hangat terhadap penyakit insomnia pada lansia di UPTD Puskesmas Kadipaten Kabupaten Majalengka tahun 2020. Petugas kesehatan perlu memberikan penyuluhan kepada lansia mengenai pola tidur yang teratur agar terhindar dari penyakit insomnia, dan juga memotivasi dan membimbing lansia untuk melakukan pijat kaki dan rendam air hangat secara mandiri dengan teratur.
CITATION STYLE
Irawan, A. T., & Mahmudin, M. (2021). Pengaruh Pijat Kaki dan Rendam Air Hangat terhadap Penyakit Insomnia pada Lansia di UPTD Puskesmas Kadipaten Kabupaten Majalengka Tahun 2020. Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka, 9(1), 55–67. https://doi.org/10.51997/jk.v9i1.121
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.