Hiperurisemia adalah kondisi meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Pada keadaan fisiologis, asam urat memiliki bentuk berupa zat terlalut, namun bila kadarnya berada diatas 6,8 mg/dL atau sudah berada dalam titik jenuh, akan mengalami pembentukan kristal dan mengendap diberbagai jaringan, termasuk ginjal dan sendi. Hiperurisemia dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit seperti hipertensi, gangguan ginjal, arterosklesrosis, kardiovaskular dan lain-lain. Asam urat tersebut dapat membentuk kristal kemudian menimbulkan respon imun innate dan juga adaptive. Respon imun innate diperankan oleh makrofag untuk proses fagositosis sehingga menghasilkan sitokin proinflamasi dan dapat merangsang aktivasi limfosit. Keberadaannya dapat ditentukan dengan menghitung jumlah limfosit absolut sebagai indikasi adanya prognosis penyakit akibat hiperurisemia. Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan jumlah limfosit absolut pada hiperurisemia. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan crosssectional study. Jumlah subjek peneltian adalah 30 partisipan yang diambil secara purposive sampling dengan kriteria laki-laki berusia 18-65 tahun, hiperursemia, berpuasa 10-12 jam, tidak obesitas dan tidak infeksi. Hasil menunjukan bahwa sebesar 6,7% (2 orang) memiliki jumlah limfosit absolut yang meningkat, dan sebesar 93,3% (28 orang) memiliki jumlah limfosit absolut normal. Kesimpulan, jumlah limfosit absolut dapat menggambarkan prognosis akibat hiperurisemia, sebagai hasil respon imun adaptive.
CITATION STYLE
Meri, M., Liswanti, Y., & Nurizkillah, H. (2020). DESKRIPSI JUMLAH LIMFOSIT ABSOLUT PADA HIPERURISEMIA. Journal of Indonesian Medical Laboratory and Science (JoIMedLabS), 1(1), 11–22. https://doi.org/10.53699/joimedlabs.v1i1.10
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.