Latar Belakang : Penelitian ini mengambil fokus pada anemia ibu hamil, oleh karena keberhasilan pada kehamilan sangat ditentukan oleh salah satunya kecukupan gizi. Perlu dilakukan penelitian karena anemia dapat menyebabkan dampak serius seperti menimbulkan kelelahan, badan lemah, penurunan kapasitas/ kemampuan atau produktifitas kerja bagi penderitanya. Sementara itu juga akan bedampak pada kesejahteraan generasi berikutnya dengan mempengaruhi hasil kelahiran, pertumbuhan dan perkembangan anak. Peneliti memilih lokasi di Puskesmas Sitadatada karena wilayah ini ditemukan kasus ibu hamil yang mengalami anemia yaitu sekitar 29,26%. Tujuan : Untuk mengetahui Faktor Resiko Anemia Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Sitadatada Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2019. Metode : Metode penelitian yang dilakukan kuantitatif dengan desain korelasi deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Sitadatada sejumlah 40 orang dengan teknik pengambilan sampel total populasi. Hasil Uji : Berdasarkan hasil uji statistik dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara anemia dengan usia ibu (p=0,001, OR=0,088), paritas ibu (p=0,001, OR=0,086), jarak kehamilan >2 tahun (p=0,004, OR=7,286). status gizi ibu (p=0,001, OR=0,086) dan pengetahuan ibu (p=0,000, OR=0,014). Kesimpulan: Ada hubungan anemia dengan usia ibu, paritas, jarak kehamilan, status gizi dan pengetahuan ibu hamil trimester III di wilayah kerja puskesmas Sitadatada
CITATION STYLE
Sitompul, E. S., & Simbolon, J. L. (2021). Faktor Resiko Anemia Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Sitadatada Kabupaten Tapanuli Utara. Jurnal Kebidanan Khatulistiwa, 7(1), 33. https://doi.org/10.30602/jkk.v7i1.708
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.