Perilaku kekerasan dan perasaan ketakutan serta stigma dan proses stigmatisasi terkait orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) banyak dilaporkan. Penelitian ini bertujuan memahami dampak stigma dan proses stigmatisasi terhadap perilaku kekerasan oleh ODGJ dan perilaku kekerasan terhadap ODGJ dan untuk mengetahui ketakutan yang dirasakan oleh ODG serta ketakutan orang lain terhadap ODGJ. Penelitian menggunakan metode Charmaz Constructivist Grounded Theory (CCGT) dengan 30 pasien dan perawat yang bekerja di RS. Marzoeki Mahdi Bogor sebagai partisipan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi-terstruktur, dokumen review, memo dan catatan lapangan dan dianalisis dengan Paille grounded theory analisis. Penelitian ini menghasilkan dua tema utama: 1) perilaku kekerasan dan 2) perasaan ketakutan; serta sembilan sub-kategori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku kekerasan dilakukan oleh pasien termasuk terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan tenaga kesehatan. Kekerasan juga dialami oleh penderita dari orang lain. Akibat stigmatisasi, ketakutan dirasakan oleh penderita dan orang lain tehadap penderita. Dampak stigmatisasi dimanifestasikan dengan perilaku kekerasan dan ketakutan yang dialami oleh penderita sendiri, keluarga, dan masyarakat. Â
CITATION STYLE
Subu, M. A., Waluyo, I., Nurdin, A. E., Priscilla, V., & Aprina, T. (2018). Stigma, Stigmatisasi, Perilaku Kekerasan dan Ketakutan diantara Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Indonesia: Penelitian Constructivist Grounded theory. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 53–60. https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2018.030.01.10
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.