KESAHIHAN SANAD HADIS (KOMBINASI METODE ANALISISISNAD KESARJANAAN MUSLIM DENGANNON MUSLIM) Validity of San ad Hadith {Combination Method of Analysis of MoslemIsnad Scholarship With Non-Moslem)

  • Materu R
N/ACitations
Citations of this article
8Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Dalam lingkungan kesarjanaan muslim, para ulama hadis telah menyusun kaedah-kaedahyang dapat dijadikan ukuran untuk mengetahui keautentikan sebuah hadis, meliputi sanad bersambung, 'periwayat harus orang yang adil dan dabit, sanad tidak mengandung syudzudz dan tidak ber- 'illah. Persyaratan tersebut tidak mengikat kepada periwayatan hadis yang berlangsung secara mutawatir. Sementara itu, pemikir barat yang dimotori oleh Yoseph Scant dan diikuti oleh ilmuan barat yang lain seperti Jnynboll, Horald Motzki, telah merumuskan kerangka kerja pengujian sanad dengan pendekatan penanggalan (elating). Dua kutub metode analisis tersebut dalam penelitian ini diupayakan ke arah kombinasi, sehingga sistem uji validitas sanad terutama yang berhubungan dengan kredibilitas periwayat versi kesarjanaan muslim dapat diterapkan sebatas yang mencurigakan, atau minimal yang hanya single strand, sementara konsep penanggalan dapat diapresiasi pada wilayah yang memberi nilai sisi kesejarahan, tanpa perlu diuji dari sisi kredibilitas periwayat menurut alur ilmu al-jarh wa al-ta'dil, sebabyang dibutuhkan adalah kebenaran materil sebuah informasi matan hadis

Cite

CITATION STYLE

APA

Materu, R. D. (2011). KESAHIHAN SANAD HADIS (KOMBINASI METODE ANALISISISNAD KESARJANAAN MUSLIM DENGANNON MUSLIM) Validity of San ad Hadith {Combination Method of Analysis of MoslemIsnad Scholarship With Non-Moslem). Al-Qalam, 17(1), 82. https://doi.org/10.31969/alq.v17i1.100

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free