Pemanfaatan obat-obatan yang bersifat alami telah menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia. Berbagai jenis tanaman di Indonesia telah digunakan secara turun menurun di masyarakat, tetapi belum dapat dimanfaatkan secara optimal. Pada pohon ciplukan mengandung senyawa aktif dan dapat mengatasi berbagai penyakit seperti kanker, rematik, jantung koroner dan katarak diperlukan senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan yang terdapat pada ekstrak metanol daun ciplukan. Salah satu metode pengukuran radikal bebas oleh senyawa antioksidan dengan menggunakan metode 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl(DPPH). Metode 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl(DPPH)merupakan suatu metode pengukuran antioksidan yang sederhana, cepat dan tidak membutuhkan banyak reagen. Tumbuhan yang mempunyai potensi sebagai penghambat radikal bebas ialah ciplukan. Setelah diuji dari hasil penelitian pada ekstrak metanol daun ciplukan didapatkan IC50sebesar 820,5695 ppmyang artinya sangat lemah namun masih berpotensi sebagai antioksidan.
CITATION STYLE
Devitria, R. (2020). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Daun Ciplukan menggunakan Metode 2,2-Diphenyl 1-Picrylhydrazyl (DPPH). Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 9(1), 31–36. https://doi.org/10.51887/jpfi.v9i1.800
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.