Tingginya urgensi keselamatan dan kesehatan kerja dalam proyek Pembangunan Gedung di indonesia memuktikan bahwa penggunaan penerapan Sistem Management Keselamatan dan Kesehatan Kerja(SMK3) dapat menjadi petunjuk teknis yang mengatur berbagai fungsinya dan mengelola K3 secara sistematis dan Komperensif dalam suatu sistem managent yang lengkap sebagai tindakan pengendalian meminimalisasi kecelakaan kerja. Evaluasi Penerapan Sistem management Keselamatan dan kesehatan Kerja (SMK3) pada proyek Pembangunan Gedung Penyimpanan Rsud Madiun tahap II bertujuan untuk mengetahui tingkat penerapan Sistem Management Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), indikator apa yang dapat mempengaruhi pelaksanaan Penerapan Sistem Management Keselamtan dan Kesehatan Kerja ( SMK3) dan kemudian memberikan umpan balik untuk tindakan perbaikan/improvment. Berdasarkan hasil dari kajian dan analisis yang di peroleh dari 166 kreteria terpenuhinya prosentase penerapan Sistem Management Keselamtan dan kesehatan Kerja sebagaimana tercantum dalam PP No.50 Tahun 2012 Tentang SMK3, telah diketahui jumlah kreteria terpenuhi/berlaku yaitu 149 kreteria dengan nilai persentase konversi sebesar 89,76% dan terdapat 17 Kreteria tidak terpenuhi/tidak sesuai dengan nilai persentase sebesar 10,24%(Kategori Minor). Hasil tersebut termasuk dalam katagori tingkat penilaian penerapan (Memuaskan). Penerapan SMK3 pada Proyek Pembangunan Gedung Penyimpanan Rsud Madiun tahap II yang di laksanakan CV. Sentosa Jaya Karya ini telah telah terpenuhi dan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku
CITATION STYLE
Amari, A., & Effendy, M. (2023). ANALISIS PENERAPAN SISTEM MANAGEMENT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG. Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur, 3(1). https://doi.org/10.22219/skpsppi.v3i1.7719
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.