Salah satu film yang mengangkat tema keluarga adalah film Ngeri-Ngeri Sedap yang berlatar belakang suku Batak yang didalamnya terdapat konflik antara orang tua dan anak. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis bagaimana representasi konflik orang tua dan anak dalam film Ngeri-Ngeri Sedap. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan unit analisis semiotika Roland Barthes yang terdapat tiga aspek yaitu denotasi, konotasi dan mitos. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa makna denotasi konflik orang tua dan anak dalam film Ngeri-Ngeri Sedap merupakan penggambaran sosok ayah Batak yang menganut sistem Patriarki yang berwatak otoriter sehingga menuai konflik yang terjadi antara orang tua dan anak. Makna konotasi konflik menggambarkan konflik orang tua dan anak yang dapat ditinjau dari sisi orang tua terhadap anak dan sisi anak terhadap orang tua. Makna mitos konflik dibuktikan dengan kentalnya prinsip adat Batak yang dianut dalam keluarga. Adapun adat Batak yang diangkat pada film Ngeri-Ngeri Sedap yaitu larangan pernikahan beda suku, pendidikan tinggi pada anak dan kedudukan anak laki-laki dalam keluarga.
CITATION STYLE
Salsa, S. A., & Ismi Wahidar, T. (2023). Representasi Konflik Orang Tua dan Anak dalam Film Ngeri-Ngeri Sedap. Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema, 6(1), 191–213. https://doi.org/10.24076/pikma.v6i1.1326
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.