Studi tentang Kepemimpinan dalam Perjanjian Lama

  • Samarenna D
N/ACitations
Citations of this article
264Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Research aims to explain leadership in the Old Testament to find out ideally and pragmatically spiritual leadership has essential philosophical principles and in the pragmatic level the leadership is manifested in the light of philosophical principles with a theological ethical nuance. This attitude needs to be emphasized by noting that a Christian leader is an individual who has been redeemed by God, by whom he must be sure that he is called by God to assume the responsibility given. In writing this scientific paper, the writer uses the research method namely: The author obtains data through library research that is the writing books and lecture dictates. Based on the entire discussion, the following conclusions can be drawn: First, the Leader gives influence. This means that a church or organization without a leader will not produce an order of values and good results. Second, the leadership model. This means that there are several leadership models that can be applied in church leadership and leadership in non-Christian institutions. Abstrak Penelitian bertujuan untuk menjelaskan kepemimpinan dalam Perjanjian Lama untuk mengetahui secara idealis maupun pragmatis kepemimpinan rohani itu memiliki prinsip-prinsip filosofis yang esensial dan dalam tataran pragmatis kepemimpinan itu diwujudkan dalam terang prinsip-prinsip filosofis yang bernuansa etis teologis. Sikap ini perlu dipertegas dengan memperhatikan bahwa seorang pemimpin Kristen adalah seorang individu yang telah ditebus Allah, yang olehnya ia harus yakin bahwa ia terpanggil Allah untuk memangku tanggung jawab yang diberikan. Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode penelitian yaitu: Penulis memperoleh data melalui penelitian kepustakaan yaitu buku-buku penulisan serta diktat-diktat perkuliahan. Berdasarkan seluruh pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Pertama, Pemimpin itumemberikan pengaruh. Artinya gereja atau organisasi tanpa pemimpin tidak akan menghasilkan tatanan nilai dan hasil yang baik. Kedua, model kepemimpinan. Artinya ada beberapa model kepemimpinan yang bisa diterapkan dalam kepemimpinan gereja dan kepemimpinan pada lembaga-lembaga non-Kristen.

Cite

CITATION STYLE

APA

Samarenna, D. (2020). Studi tentang Kepemimpinan dalam Perjanjian Lama. JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO, 2(2), 109–118. https://doi.org/10.46929/graciadeo.v2i2.44

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free