Rumah Sakit merupakan salah satu dari beberapa fasilitas Kesehatan yang dituntut untuk melakukan Upaya pelayanan Kesehatan. Rumah Sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan memberikan Upaya pelayanan kesehatan menyeluruh meliputi pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Upaya pelayanan Kesehatan berkaitan dengan Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang mana ini dilakukan melalui pendekatan sistem di mana hasil pelayanan kesehatan merupakan keluaran (outcome) dari struktur (input) yang dikelola melalui sebuah proses salah satunya menilai kepuasan pasien. Kualitas layanan sendiri melibatkan produk, layanan, orang, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melampaui harapan dari penerimanya dalam hal ini pasien. Ciri-ciri pelayanan yang bermutu adalah keramahan, kedisiplinan, tanggung jawab dan kehati-hatian untuk mendatangkan kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan. Kepuasan pasien sendiri merupakan ``outcome'' dari Pelayanan Kesehatan, yaitu meningkatkan mutu pelayanan medis.. Kepuasan pasien merupakan tingkat perasaan pasien setelah membandingkan kinerja pelayanan medis yang diterimanya dengan harapannya untuk menentukan mutu dan mutu pelayanan. Dalam menilai kepuasan pasien dibutuhkan suatu alat/ media yang representative yang menggambarkan lima dimensi penilaian terhadap kualitas pelayanan kesehatan, yaitu keandalan (reliability), ketanggapan (responsiveness), jaminan (assurance), empati (empathy), dan berwujud (tangible). Penyusunan dari quisoner ini sangat dibutuhkan agar nantinya dapat menjadi penilaian rumah sakit dalam mengkaji kepuasan pasien serta mutu dalam pelayanannya.
CITATION STYLE
Sodali, H. A., Dian, A., & Abidin, M. Z. (2024). Strategi Optimalisasi Monitoring Kepuasan Pasien Dalam Menunjang Mutu Pelayanan di RSNU Permata. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 4(1), 177–181. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.2081
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.