Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah kerusakan pada ginjal yang terus menerus dan tidak dapat diperbaiki, yang akan menyebabkan gangguan multisistem. Pada kondisi ini terjadi penurunan fungsi ginjal yang ditandai dengan laju filtrasi glomerulus (LFG) <60 ml/menit/1,73 m2 yang terjadi lebih dari 3 bulan atau penanda kerusakan ginjal yang dapat dilihat melalui albuminuria, deteksi kelainan sedimen urin, kelainan elektrolit, kelainan histologi dan pencitraan yang terdeteksi pada ginjal, serta riwayat transplantasi ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan partisipan 2 pasien Gagal Ginjal Kronik, data dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik, serta dokumentasi. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Hasil evaluasi terkait pencapaian tujuan keperawatan, yaitu Pada kedua klien telah dilakukan intervensi yang sama dan didapatkan penurunan RR 25x/menit, tampak membran mukosa klien sudah lembab, klien tampak lebih rileks, Klien tampak lebih nyaman. Peneliti melakukan asuhan keperawatan pada Ny. A. dan Ny. N. Di Ruang Kenangai Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung, keduanya memiliki diagnosa medis Gagal Ginjal Kronik dengan masalah Ny. A. yaitu Hipervolemia, Bersihan jalan nafas tidak efektif, Pola nafas tidak efektif, Perfusi perifer tidak efektif, dan Intoleransi aktivitas dan pada Ny.N yaitu Hipervolemia, Perfusi perifer tidak efektif, Defisit nutrisi berhubungan, dan Ansietas. Kata Kunci : Proses Keperawatan, Gagal Ginjal Kronik
CITATION STYLE
Wijonarko, & Jaya Putra, H. (2023). PENERAPAN PROSES KEPERAWATAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG KENANGA DI RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG. Jurnal Keperawatan Bunda Delima, 5(2), 30–39. https://doi.org/10.59030/jkbd.v5i2.82
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.