Fakta-fakta di lapangan mengenai hambatan dan tantangan selama proses pelestarian budaya lokal. Seni tradisi pencak silat merupakan pendekatan proses yang diduga dapat memberikan stimulasi positif terhadap aspek perkembangan budaya lokal di Tasikmalaya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kontribusi seni tradisi pencak silat terhadap pengembangan budaya lokal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan survey design. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi terstruktur, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. Hasil yang didapatkan untuk paguron aliran seni tradisi pencak silat yaitu 40 paguron. Hambatannya adalah wawasan dan tingkat pengetahuan paguron serta SDM yang relatif terbatas pada adat kebiasaan yang diturunkan dari pendahulunya, sedangkan yang menjadi tantangan banyaknya jumlah paguron yang berbasis seni tradisi pencak silat, tetapi belum berkontribusi optimal dalam mengembangkan pelestarian budaya lokal serta prestasi pencak silat Tasikmalaya. PROCESS OF PRESERVING LOCAL CULTURE IN THE CONTEXT OF TRADITIONAL ART PENCAK SILAT IN TASIKMALAYA: BARRIERS AND CHALLENGES AbstractFacts on the ground regarding barriers and challenges during the process of preserving local culture. The traditional art of pencak silat is a process approach that is thought to provide positive stimulation to aspects of the development of local culture in Tasikmalaya. This research was conducted to determine the contribution of the traditional art of pencak silat to the development of local culture. This study uses a qualitative descriptive method with a survey design. Data collection techniques used structured observation, interviews, field notes and documentation. The results obtained for the paguron of the traditional art of pencak silat are 40 pagurons. The barriers is the insight and level of knowledge of the paguron as well as the relatively limited human resources on the customs handed down from its predecessors, while the challenge is the large number of pagurons based on the traditional art of pencak silat, but have not contributed optimally in developing the preservation of local culture and the achievements of Tasikmalaya pencak silat.
CITATION STYLE
Muslihin, H. Y., Pranata, O. H., Nurlaela, W., & Cahyana, C. (2021). Hambatan dan tantangan proses pelestarian budaya lokal dalam konteks seni tradisi pencak silat di tasikmalaya. Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi), 17(2), 99–108. https://doi.org/10.21831/jorpres.v17i2.37041
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.