Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) adalah virus corona yang baru muncul, sangat menular, dan bersifat patogen. Hingga saat ini belum ada terapi definitif untuk infeksi SARS-CoV2 yang dikenal dengan COVID-19. Terapi suportif yang dapat dilakukan adalah pemberian suplementasi vitamin dan mineral dengan konsumsi vitamin C, vitamin D, dan Zinc. Beberapa penelitian menunjukkan pemberian vitamin C secara oral dan intravena dapat mengurangi peningkatan risiko komplikasi, mengurangi tingkat keparahan, mengatasi gejala maupun meningkatkan prognosis pasien dengan COVID-19.Vitamin D diketahui memiliki efek positif terhadap sistem imun tubuh dengan cara meredam proses inflamasi berlebihan. Zinc berpotensi mengurangi risiko infeksi SARS-CoV-2 dan memperpendek durasi dan tingkat keparahan penyakit.
CITATION STYLE
Eva Hiikmatul Damayanti, & Budyono, C. (2022). Tinjauan Pustaka: Pengaruh Vitamin C, Vitamin D, dan Zinc Terhadap COVID-19. Unram Medical Journal, 10(4), 694–702. https://doi.org/10.29303/jku.v10i4.597
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.