Tanaman jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum. Rosc.) merupakan salah satu komoditas pertanian yang permintaannya terus meningkat dari tahun ke tahun baik di dalam maupun di luar negeri. Jahe merah dikembangkan karena memiliki khasiat sebagai bahan obat tradisional, bumbu masak, dan penghasil senyawa aromatik. Meskipun tanaman jahe merah telah lama dibudidayakan, namun peningkatan produksi jahe merah belum maksimal. Oleh karena itu, selain perluasan area tanam, penggunaan benih bermutu menjadi salah satu upaya dalam menunjang keberhasilan peningkatan produksi jahe merah di Indonesia, Mutu benih sebelum ditanam harus terjaga agar tanaman jahe merah dapat tumbuh dan menghasilkan dengan baik. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian untuk mendapatkan lama simpan dan macam wadah penyimpanan yang berpengaruh paling baik terhadap mutu benih, pertumbuhan dan hasil jahe merah. Lama penyimpanan yang diterapkan yaitu 0 bulan, 1 bulan, dan 2 bulan, dan macam wadah yang digunakan adalah kotak anyaman bambu (besek), karung beras, dan plastik hermetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penyimpanan sampai dengan 2 bulan menggunakan ketiga macam wadah penyimpanan berupa keranjang anyaman bambu (besek), karung beras, dan plastik hermetik menghasilkan pertumbuhan dan bobot segar rimpang jahe merah yang sama baiknya.
CITATION STYLE
Agus, M. A., & Rogomulyo, R. (2021). Pengaruh Lama Simpan dan Macam Wadah Penyimpanan terhadap Pertumbuhan dan Hasil Panen Muda Jahe Merah ( Zingiber Officinale Var. Rubrum. Rosc.). Vegetalika, 10(2), 133. https://doi.org/10.22146/veg.46956
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.