Penelitian ini dilatarbelakangi adanya fenomena kekerasan seksual terhadap anak di daerah Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi pustakaan dengan menggambarkan peran guru Sekolah Minggu terhadap pendidikan seks sejak usia dini bagi naradidik. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara dan observasi dengan menggunakan analisis teori pendidikan kaum tertindas. Adapun hasilnya bahwa anak Sekolah Minggu mampu mengenal, memahami tentang masalah seksual, Sekolah Minggu mampu mengenal identitas dirinya sendiri sejak usia dini dengan meningkatkan spiritualitas terhadap Allah dan sesama, Sekolah Minggu mampu menjadi generasi pemutus rantai kekerasan seksual sejak usia dini. Tujuan penelitian ini untuk mencegah adanya kekerasan seksual bagi anak dan mencegah agar anak sejak usia dini tidak menjadi korban kekerasan seksual. Sehingga peran penting dari guru Sekolah Minggu sangat berperan dalam melindungi, mendidik dan membina anak dalam membentuk identitas karakter Kristus dalam dirinya yang memiliki cinta kasih terhadap Allah dan sesama.
CITATION STYLE
Simanjuntak, E., & Prayitno, I. S. P. (2022). Peran Guru Sekolah Minggu terhadap Pendidikan Seks bagi Anak Sekolah Minggu Usia Dini. Fidei: Jurnal Teologi Sistematika Dan Praktika, 5(2), 169–192. https://doi.org/10.34081/fidei.v5i2.324
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.