Lansia adalah seseorang yang telah berusia di atas 60 tahun dan tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari (Ratnawati, 2017). Usia lanjut ditandai dengan penurunan produktivitas kerja dan dihadapkan pada berbagai kebutuhan yang semakin meningkat seperti kebutuhan akan makanan yang bergizi seimbang, pemeriksaan kesehatan secara rutin, kebutuhan sosial, rekreasi dan menjadi tanggungan anggota keluarga (Suardiman, 2011). Memberdayakan wanita lansia merupakan salah satu upaya membantu mereka memiliki aktivitas yang dapat memunculkan peluang usaha yang ringan mereka kerjakan, seperti memanfaatkan limbah kain perca menjadi produk berupa keset. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan emosional dalam bentuk dampingan secara langsung di lapangan, dengan itu pelatihan pemanfaatan limbah kain perca dilaksanakan di sekretariat karang taruna sabanusa Desa Arjosari.. Dalam hal ini dimulai dengan survei lapangan, sosialisasi program, pemberian motivasi, demonstrasi dan tutorial pembuatan produk, praktek dan evaluasi. Pelatihan pemanfaatan limbah kain perca bermanfaat untuk memberdayakan wanita lansia demi mengoptimalkan kain perca menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomi serta meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan peluang usaha
CITATION STYLE
Parawansah, A., Patmawati, P., Masnur, M., & Mardiana, M. (2023). PEMBERDAYAAN WANITA LANSIA DESA ARJOSARI MELALUI PELATIHAN PEMANFAATAN LIMBAH KAIN PERCA MENJADI PELUANG USAHA. SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 105. https://doi.org/10.35329/sipissangngi.v3i1.3883
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.