Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan model pembelajaran intrakurikuler yang beragam, serta kontennya lebih optimal. SDTQ Cahaya Islam Papua sebagai lembaga pendidikan Islam yang diamanahi oleh pemerintah menjadi Sekolah Penggerak, akan tetapi ada keunikan di lembaga ini yang mengintegrasikan antara Kurikulum Merdeka dengan kurikulum Berbasis Islam. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh gambaran pelaksanaan kurikulum Merdeka di lingkungan SDTQ Cahaya Islam Papua beserta kendalanya yang mengintegrasikan Kurikulum Merdeka dengan pendidikan Islam dalam satu sistem kurikulum tersendiri. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan subyek penelitian kepala sekolah, guru dan siswa SDTQ Cahaya Islam Papua. Metode pengambilan data menggunakan tiga cara, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah model Miles and Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Adapun hasil atau kesimpulan dari penelitian ini, bahwa bentuk implementasi kurikulum Merdeka di SDTQ Cahaya Islam Papua meliputi penyiapan guru dengan mengikuti berbagai pelatihan, mendesain pembelajaran yang berdiferensiasi, dan digitalisasi pembelajaran, mengintegrasikan antara pendekatan dan model pembelajaran ciri khas kurikulum Merdeka dengan kurikulum berbasis Islam, sedangkan hambatannya terletak pada kesiapan guru dan sarana prasarananya.
CITATION STYLE
Muzakki, M., Santoso, B., & Alim, H. N. (2023). Potret Implementasi Kurikulum Merdeka berbasis Islami di Sekolah Penggerak. Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar, 5(2), 167–178. https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i2.4063
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.