Mencampur warna adalah hasil pencampuran 2-3 warna dasar menjadi warna-warna baru. Sedangkan Perkembangan kognitif anak usia dini adalah suatu proses berpikir berupa kemampuan untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan sesuatu serta kemampuan untuk memecahkan masalah atau untuk mencipta karya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan kegiatan mencampur warna menggunakan cat akrilik terhadap perkembangan kemampuan kognitif anak usia dini. Metodologi penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitiannya yaitu penelitian studi literatur. Hasil penelitian yang dilakukan oleh I Gusti Ayu Inten Anggreni, dkk terjadi peningkatan kemampuan kognitif dalam mencampur warna pada anak sebesar 91,07%. Hidayat, Eka Cahya Maulidiyah terdapat skor kemampuan kognitif rata-rata kelas menjadi 97.04%, Elia Supriani, dkk yaitu 84.21%, Uswatun Khasanah meningkat menjadi sebesar 88%, dan Dek Ngurah Laba Laksana, dkk terdapat Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan aspek kognitif pada pembelajaran anak usia dini terdiri dari tiga aspek, yaitu aspek pembelajaran dan pemecahan masalah, aspek berpikir logis, dan aspek berpikir simbolik. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh positif terhadap penerapan kegiatan mencampur warna menggunakan cat akrilik untuk meningkatkan perkembangan kognitif anak usia dini.
CITATION STYLE
Heni Herlina, Larasati Nur Indah Prawesti, & Nunik Nurkomala. (2021). ANALISIS PENERAPAN KEGIATAN MENCAMPUR WARNA MENGGUNAKAN CAT AKRILIK UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI. JoEE: Journal of Earlychildhood Education, 2(1), 49–55. https://doi.org/10.54438/joee.v2i1.246
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.