Samarinda woven sarong is typical sarong of Samarinda. This sarong is still using silk spun silk raw material imported from Tiongkok. The development of aquaculture is needed to obtain local silk threads in order to help to reduce production costs in the samarinda silk industry. The high quality mulberry plants are needed to support silkworm cultivation (sericulture). The qualified mulberry plants are obtained by in vitro culture techniques. The objective of this study is to obtain mulberry leaf (Morus Sp) free from disease, uniform, and to obtain quality silk threads through sericulture techniques with feeds that were propagated in vitro. The research stages consist of sterilization, Murashige and Skoog (MS) media, sub culture, observation of data analysis fund. The design used is Completely Randomized Design with single factor, ie BAP concentration (control, 0.5 mg / l, 1 mg / l and 2 mg / l). Each treatment is repeated 8 times. The results showed that administration of ZPT 2 mg / l at age 4 MST gives the best response for all observed variables. The use of ZPT BAP with various concentrations produces the germination rate, shoot height, number of shoots and number of different leaves. All treatments are unsuccessful in inducing roots.Keywords: in vitro; Murbei; SericultureSarung tenun samarinda adalah sarung khas kota Samarinda. Sarung ini masih menggunakan bahan baku sutera jenis spun silk yang diimpor dari Tiongkok. Pengembangan serikultur diperlukan untuk mendapatkan benang sutera lokal. Sehingga membantu mengurangi biaya produksi dalam industri persuteraan samarinda. Tanaman murbei yang berkualitas diperlukan untuk menunjang budidaya ulat sutera (serikultur). Tanaman murbei yang berkualitas diperoleh dengan teknik kultur in vitro. Tujuan penelitian adalah memperoleh daun murbei (Morus Sp) yang bebas penyakit dan seragam serta memperoleh benang sutera berkualitas melalui teknik serikultur dengan pakan yan diperbanyak secara in vitro. Tahapan penelitian terdiri dari sterilisasi, pembuatan media Murashige dan Skoog (MS), sub kultur, Pengamatan dana analisis data. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yaitu berbagai konsentrasi BAP (kontrol, 0,5 mg/l, 1 mg/l dan 2 mg/l) setiap perlakuan diulang 8 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ZPT 2 mg/l pada umur 4 MST memberikan respon terbaik untuk semua variabel yang diamati, Penggunaan ZPT BAP dengan berbagai konsentrasi menghasilkan waktu kecepatan bertunas, tinggi tunas dan jumlah tunas dan jumlah daun yang berbeda. Semua perlakuan tidak berhasil dalam menginduksi akarKata kunci : in vitro; murbei; serikultur
CITATION STYLE
Faradilla, F., & Alias, S. (2018). PRODUK BENANG SUTRA BERKUALITAS MELALUI TEKNIK SERIKULTUR DENGAN PAKAN YANG DIKEMBANGKAN SECARA IN VITRO. Jurnal Hutan Tropis, 5(2), 151. https://doi.org/10.20527/jht.v5i2.4369
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.